RENOVASI OTAK – Smartphone high-end baru Samsung sudah tersedia. Samsung Galaxy S22 dan Galaxy S22+ adalah bagian dari triplet yang melengkapi Galaxy S22 Ultra yang bahkan lebih ambisius , dan meskipun mereka berbagi beberapa fitur dari kakaknya, proposal ini agak lebih sopan.
Namun, ini adalah dua produk yang benar-benar luar biasa yang menonjol karena memiliki Samsung Exynos 2200 SoC baru , GPU dari AMD, dan tiga sensor foto yang menjanjikan di bagian belakang yang diperbarui (dan lebih bijaksana).
Perbandingan Spesifikasi Samsung Galaxy S22 dan Galaxy S22+
| Bagian | Galaxy S22 | Galaxy S22 + |
|---|---|---|
| Layar | AMOLED 6,1 inci Full HD+ (2.340 x 1.080px) LTPO 48-120 Hz1.500 nits | AMOLED 6,6 inci Full HD+ (2.340 x 1.080 piksel) LTPO 48-120 Hz1.750 nits |
| SOC | Inti Samsung Exynos 22008, litografi 4nm | Inti Samsung Exynos 22008, litografi 4nm |
| GPU | GPU AMD RDNA 2 | GPU AMD RDNA 2 |
| RAM | 8GB | 8GB |
| Penyimpanan | 128 / 256GB | 128 / 256GB |
| Kamera Belakang | Utama: 50MP f/1.8 Ultra Wide Angle: 12MP f/2.23X telefoto: 10 MP f/2.4 | Utama: 50MP f/1.8 Ultra Wide Angle: 12MP f/2.23X telefoto: 10 MP f/2.4 |
| Kamera depan | 10MP f/2.2 | 10MP f/2.2 |
| Baterai | 3.700mAh 25W pengisian cepat Pengisian nirkabel 15W | 4.500mAh 45W pengisian cepat Pengisian nirkabel 15W |
| Sistem operasi | Android 12 dengan OneUI 4.1 | Android 12 dengan OneUI 4.1 |
| Konektivitas | 5G Wi-Fi 6 (802.11ax) Bluetooth 5.2 NFC | 5G Wi-Fi 6E (802.11ax) Bluetooth 5.2 NFC |
| Dimensi dan Berat | 146 x 70.6 x 7.6mm 168g | 157,4 x 75,8 x 7,6mm 196g |
| Yang lain | IP68 speaker stereo tahan air pembaca sidik jari ultrasonik 2D face unlock Samsung DeX Samsung Pay | IP68 speaker stereo tahan air pembaca sidik jari ultrasonik 2D face unlock Samsung DeX Samsung Pay |
| Harga | 8/128 GB: $799 | 8/128 GB: $999 |
Sebuah Desain yang Berkomitmen untuk Kontinuitas
Hampir tidak ada perbedaan dalam desain ponsel ini dibandingkan dengan pendahulunya: bagian belakang memiliki modul kamera dengan format yang sama, tetapi hanya dengan satu perbedaan.
Ini adalah warna modul kamera. Tahun lalu Galaxy S21 dan Galaxy S21+ memiliki warna yang berbeda untuk modul tersebut dibandingkan dengan bagian belakang lainnya. Sekarang warnanya sama, yang membuat modul lebih disamarkan, memberikan lebih banyak kontinuitas pada garis-garis itu.
Jika tidak, sasisnya sama dengan model 2021: sisi logam yang sama, lokasi tombol atau port USB-C yang sama, dan bagian depan yang sama. Namun, ada satu fitur yang patut diperhatikan: penggunaan plastik daur ulang dari jaring ikan di selubung ini.
Yang berubah, tentu saja, adalah ukuran perangkat ini, yang sedikit mengurangi diagonalnya. Galaxy S22 sekarang memiliki layar 6,1 inci (pada S21 6,2) dan Galaxy S22+ memiliki layar 6,6 inci (pada S21+ 6,7).
Ukuran ini menandai bagian penting yang tidak diragukan lagi akan menjadi faktor pembelian bagi banyak pengguna: baterai. Samsung Galaxy S22 memiliki baterai yang apriori tampaknya agak adil, tetapi mungkin SoC baru membuat 3.700 mAh lebih dari cukup. Ada kelemahan kecil lainnya dalam model dasar ini: pengisian cepat hanya 25W.
Di Galaxy S22+, bagian ini mendapatkan beberapa poin. Baterainya mencapai 4.500 mAh, dan fast charging mencapai 45 W, angka yang tentunya meninggalkan versi yang lebih kecil. Keduanya tentu saja memiliki dukungan pengisian nirkabel 15 W.
Janji Exynos 2200 dan GPU AMD
Spesifikasi Galaxy S22 dan S22+ yang baru memang fantastis, tetapi memang benar bahwa di beberapa area perbedaan dengan pendahulunya tidak begitu mencolok.
Jadi, teknologi tampilan yang sama -yang tentunya sudah luar biasa- dan konfigurasi memori dan penyimpanan yang sudah klasik di ponsel kelas atas ini. Mungkin kita bahkan bisa mengharapkan perubahan lebih lanjut dalam penyimpanan, pada kenyataannya: 128 GB adalah angka yang layak, tetapi dengan harga ini mungkin sudah waktunya untuk meminta kapasitas dasar 256 GB. RAM hanya akan berada di 8 GB.
Apa elemen pembeda dari perangkat keras itu adalah chip yang digunakan. Ini adalah debut dari Samsung Exynos 2200 SoC, yang akan menghadapi Snapdragon 8 Gen 1 dan memiliki delapan inti di CPU dan litografi 4 nm.
Di atas kertas, chip ini terlihat sangat bagus, tetapi yang lebih menarik adalah GPU yang terintegrasi ke dalam SoC tersebut, yang untuk pertama kalinya adalah GPU AMD yang didasarkan pada arsitektur RDNA2. Mempertimbangkan bahwa ini adalah arsitektur yang sama yang digunakan dalam GPU PS5 atau Xbox Series X, segalanya menjadi menarik bagi mereka yang ingin memeras kekuatan grafis perangkat.
Akan menarik untuk melihat bagaimana kinerja SoC ini baik dalam skenario non-game dan game, tetapi tentu saja, penyertaan chip grafis terintegrasi ini – yang bahkan membanggakan dukungan untuk ray-tracing – bisa sangat menarik.
Tidak ada Konsesi di Bagian Fotografi
Aspek fotografi Galaxy S22 dan Galaxy S22+ adalah -bersama dengan S Pen – elemen besar pembeda dengan Galaxy S22 Ultra, tetapi meskipun di sini Samsung membuat proposal yang kurang ambisius, pilihan sensor tidak diragukan lagi menarik.
Jadi, kami memiliki sensor utama 50 Megapiksel yang menjanjikan dan aperture f/1.8, lompatan yang mencolok dibandingkan dengan sensor 12 MP pada Galaxy S21. Sudut ultra lebar memanfaatkan sensor dengan resolusi 12 Megapiksel.
Lensa telefoto, yang akan menawarkan zoom hingga 3,5x, juga diatur oleh sensor 10 Megapiksel, juga merupakan keputusan yang menarik mengingat model sebelumnya menggunakan sensor 64 Megapiksel dengan kemampuan zoom yang lebih rendah. Ini juga dilengkapi dengan kamera selfie 10 megapiksel.
