VASIOTA.COM – Apa itu Cloud Mining Crypto? Bagaimana Cara Memulainya? Beberapa dekade yang lalu, setiap perusahaan software akan memelihara ruang bawah tanah yang penuh dengan komputer yang mengerjakan angka siang dan malam. Kamar seukuran gimnasium akan dikhususkan untuk server yang membuat lampu tetap menyala.
Itu semua berubah di era komputasi cloud. Alih-alih mengorbankan real estat bawah tanah yang berharga, perusahaan perangkat lunak mulai menyewa daya komputasi dari gudang yang penuh dengan mesin kuat yang dihosting di tempat lain.
Cloud mining membawa prinsip yang sama – outsourcing pekerjaan komputasi – ke mining cryptocurrency, proses menjalankan komputer canggih yang menambang koin seperti bitcoin , litecoin dan dogecoin. Alih-alih membeli komputer mahal untuk menambang koin ini sendiri, Anda dapat menyewa daya komputasi mining khusus dari perusahaan cloud mining yang berbasis di mana pun di dunia.
Terlebih lagi, ketika Anda membayar untuk layanan cloud mining, Anda menyewa bagian dari kumpulan kekuatan komputasi yang besar, yang berarti bahwa Anda lebih mungkin untuk mengalahkan mining bitcoin lain yang kurang kuat yang berlomba untuk menghasilkan hash yang menang. yang memberi mereka bitcoin.
Cloud mining hanya berlaku untuk sistem proof-of-work, seperti Bitcoin dan blockchain Ethereum asli, yang menambang cryptocurrency baru dengan kekuatan komputasi belaka.
Cloud mining tidak berlaku untuk sistem proof-of-stake, yang memungkinkan mereka yang mengunci sejumlah koin dalam jaringan berpartisipasi dalam memvalidasi blok baru dan mendapatkan cryptocurrency yang baru dicetak sebagai imbalannya. Namun, banyak layanan staking seperti Ethereum 2.0, Solana, dan EOS memungkinkan Anda mendelegasikan koin Anda ke validator lain untuk mendapatkan bagian dari keuntungan, yang secara fungsional mirip dengan cloud mining.
Bagaimana Memulai Cloud Mining Cryptocurrency
Memulai cloud mining tidak memerlukan pengaturan yang dilakukan mining cryptocurrency biasa. Anda tidak perlu membeli perangkat keras khusus, menyimpannya di mana saja atau membayar tagihan listrik.
Sebagai gantinya, Anda harus memilih website cloud mining yang baik, menyewa beberapa perangkat keras darinya dan menunggu sampai platform penambangan menghasilkan uang. Anda juga harus memilih coin cryptocurrency. Bitcoin, ethereum, dan dogecoin menampung coin terbesar, menurut MiningPoolStats.
Genesis dan Bit Deer adalah salah satu platform cloud mining terbesar yang melayani konsumen ritel.
Untuk memulai layanan cloud mining, Anda perlu:
- Pilih penyedia cloud mining dan koin yang ingin Anda tambang.
- Mendaftar untuk sebuah akun.
Setiap situs sedikit berbeda; biaya bervariasi, seperti halnya layanan dan penambang yang ditawarkan.
Apakah Cloud Mining Menguntungkan?
Ya, itu bisa. Ada biaya di muka – Anda harus membayar untuk menyewa penambang ini, dan platform mining juga dapat mengambil bagian dari keuntungan Anda. Ini bisa bermanfaat, tetapi beberapa analis berpikir Anda mungkin lebih baik membeli bitcoin saja.
Keuntungan Anda akan bergantung pada kekuatan penambang yang digunakan oleh platform – penambang baru akan membanggakan spesifikasi yang lebih baik daripada model lama dan kemungkinan akan menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi – dan keadaan pasar. Misalnya, jika Anda memilih untuk menahan bitcoin Anda daripada menjualnya dengan uang biasa, seperti dolar AS, Anda akan tetap terkena harga bitcoin.
Koin yang berbeda menimbulkan risiko mata uang yang berbeda karena pasar untuk masing-masing koin dapat berfluktuasi secara liar. Seiring waktu, semua perbedaan kecil ini dapat bertambah jika Anda menyewa penambang dengan kekuatan hash yang lebih besar.
Apakah Cloud Mining Berisiko?
Cloud mining berisiko jika Anda mengandalkan orang lain untuk menambang cryptocurrency, tanpa pernah benar-benar memeriksa bahwa mereka memiliki perangkat keras yang diperlukan untuk menambang bitcoin, atau koin mana pun yang Anda pilih.
Banyak layanan cloud mining palsu mengklaim menambang bitcoin atas nama Anda namun hanya menyedot uang Anda. USDminer adalah salah satu dari banyak contoh. Mereka sering beroperasi sepenuhnya secara anonim, sehingga tidak mungkin untuk mengetahui siapa yang mengelola platform, dan menjanjikan tingkat pengembalian yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Bendera merah lainnya termasuk:
- Kesalahan ejaan di situs web.
- Kesaksian anonim yang menunjukkan stok gambar wajah orang.
- Alamat perusahaan palsu atau sama sekali tidak ada.
Berpegang teguh pada platform penambangan terkenal akan sangat meminimalkan risiko.
Seperti yang disebutkan, Anda juga bergantung pada kesehatan pasar. Bitcoin dan cryptocurrency yang dapat ditambang lainnya sangat fluktuatif – artinya harganya dapat berubah secara dramatis dalam waktu singkat. Ini menimbulkan risiko bagi modal yang Anda investasikan, karena koin apa pun yang Anda peroleh dari penambangan berpotensi jatuh harganya.
Ada juga banyak risiko regulasi untuk cloud mining. Sebagian besar cloud mining dulunya ditempatkan di China, misalnya, karena negara itu menawarkan listrik murah, dan di musim hujan industri ini juga menggunakan energi hijau. Tetapi pada musim semi 2021, China menindak industri penambangan cryptocurrency dan memaksa para penambang untuk tutup toko atau pindah ke tempat lain. Itu berarti siapa pun yang menyewa cloud mining dari platform Cina kehilangan penghasilan.
Negara lain juga dapat melarang penambangan cryptocurrency. Prosesnya membutuhkan energi dalam jumlah besar, sebagian dari pembakaran bahan bakar fosil, dan segelintir pemerintah menganggapnya sebagai momok bagi lingkungan.
Namun, perlu dicatat bahwa risiko ini jauh lebih rendah bagi orang-orang yang mining dengan teknologi cloud daripada jika Anda membeli mesin penambangan sendiri. Perangkat keras khusus bisa sangat mahal, belum lagi biaya pengoperasian dan pemeliharaan yang terkait dengan penambangan. Perangkat keras yang Anda beli untuk menambang cryptocurrency mungkin tidak bernilai banyak jika permintaan untuk menambang terhapus oleh kehancuran ekonomi.
