Renovasi Otak – Handphone menjadi suatu hal yang tidak pernah bisa ditinggalkan, lantaran menjadi alat untuk memudahkan beberapa aktivitas dan pekerjaan. Penggunaannya yang berkelanjutan, tentu harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Namun terkadang, pemakaian jangka panjang tersebut, membuat ponsel mengalami kesulitan upgrade sistem, sehingga mengalami bootloop. Sebenarnya, mengapa ini terjadi? Simak ulasan penjelasan mengenai penyebab handphone bootloop berikut untuk mengetahui jawabannya!
1. Penggantian Data ROM
Penggantian data ROM bisa menjadi salah satu penyebab handphone bootloop. Ini dikarenakan riwayat data milik pengguna sebelumnya, yang terdapat di sistem, belum benar-benar hilang. Akibatnya, sistem tidak dapat bersinkronisasi dengan maksimal, hingga ponsel mengalami keadaan bootlop. Untuk itu, jika ingin membuat kinerja ponsel baik dan optimal, hati-hati saat melakukan Flashing Custom Rom.
Baiknya, pahami terlebih dahulu, bagaimana langkah-langkah atau tata cara melakukan Flashing Custom Rom yang tepat. Lantaran, biasanya Flashing yang dilakukan dengan menginstal ROM ke ponsel pengguna cukup memiliki resiko. Oleh karena itu, semestinya pengguna jeli dalam pemilihan metode agar tidak mengalami berbagai masalah pada perangkatnya!
2. Kesalahan Pengaturan Android Permission
Android permission sendiri sangat dibutuhkan karena bertugas untuk memastikan aplikasi terinstall di ponsel. Permission dipakai untuk mempermudah aplikasi mendapatkan akses ke gambar, audio, video, file dan lain-lain. Pengaturan android permisson benar-benar harus diperhatikan, karena jika ada kesalahpahaman dapat menjadi penyebab handphone bootloop.
Untuk mengatur permisson, bisa pergi ke icon pengaturan pada bagian aplikasi. Pada laman tersebut, akan tampil beberapa aplikasi, kemudian tinggal atur saja permissionnya dengan hati-hati. Karena jika salah, kemungkinan beberapa aplikasi tidak dapat mengakses data-data di handphone.
3. Penumpukan Cache pada Ponsel
Salah satu penyebab handphone bootloop yang marak ialah penumpukan cache. Sehingga, pemilik harus melakukan restore system backup, karena kinerja ponsel secara tidak langsung ditunjang olehnya. Terlebih lagi, hal ini sering menyebabkan terjadinya tabrakan sistem dengan sistem sebelumya yang berujung bootloop. Jadi, disarankan untuk menghapus cache terlebih dahulu untuk meminimalisir adanya hambatan atau permasalahan pada sistem ponsel.
4. Lupa Memperbarui Sistem
Pembaruan pada suatu ponsel android merupakan hal yang sangat penting, agar sistem dapat bekerja secara optimal mengikuti inovasi pihak penyedia. Akan tetapi sayangnya, pengguna kerap mengabaikan masalah pembaruan ini. Akibatnya, beberapa aplikasi versinya tidak terupdate sehingga tidak dapat berfungsi maksimal, bahkan parahnya, pada kasus berat bisa menyebabkan terjadinya bootloop.
5. Pengguna Melakukan Overlock
Mempercepat kinerja pada suatau ponsel dapat dilakukan melalui berbagai macam alternatif, salah satunya dengan cara overlock. Keuntungannya, overlock dapat membuat ponsel bekerja lebih cepat dari biasanya, sehingga saat digunakan terasa lebih responsif dan tidak lemot. Namun, sayangnya memiliki kelemahan, semisal sistem dari pabrik yang belum tentu dapat menyesuaikan dengan sistem dari produsen android.
6. Sering Kehabisan Baterai
Keberadaan baterai pada perangkat ponsel merupakan komponen yang sangat penting sebagai penyedia daya. Karenanya, jika terdapat masalah pada komponen ini, semisal kembung, terlalu lama melakukan pengisian, atau yang lainnya, dapat mengakibatkan berbagai macam masalah. Contohnya, yang paling umum dapat mengganggu kinerja aplikasi, sampai yang paling mengerikan ialah terjadinya bootloop ponsel.
Itulah beberapa hal-hal yang menjadi faktor penyebab handphone bootloop. Setelah mengetahui beberapa penyebab tersebut, maka segera cari solusinya agar ponsel tidak rusak semakin parah. Jangan lupa juga, untuk merawat ponsel secara rutin, agar menghindari potensi terjadinya bootloop. Selain itu, jangan sembarangan untuk menginstal aplikasi, apalagi dari penyedia yang tidak jelas sember dan perizinannya!