VASIOTA.COM – Di era digital seperti sekarang, kamu mungkin sering menggunakan aplikasi e-wallet seperti Dana untuk berbagai keperluan, mulai dari membayar tagihan, belanja online, hingga kirim uang ke bank. Namun, sebagian pengguna masih bingung dan bertanya-tanya “apakah Dana termasuk Bank Permata?” Pertanyaan ini muncul terutama saat harus memilih nama bank saat melakukan transfer dana ke aplikasi tersebut.
Pertanyaan ini sangat wajar, apalagi mengingat sistem perbankan dan dompet digital di Indonesia kini saling terintegrasi. Untuk menjawab pertanyaan itu, artikel ini akan membahas secara tuntas apakah Dana merupakan bagian dari Bank Permata atau hanya bermitra dengannya.
Jika kamu juga penasaran dan ingin memastikan agar tidak salah saat bertransaksi, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apakah Dana Termasuk Bank Permata?
Dana bukan bagian dari Bank Permata. Dana adalah aplikasi dompet digital (e-wallet) yang beroperasi secara mandiri dan tidak berada di bawah naungan langsung Bank Permata. Namun, dalam operasionalnya, Dana memang bekerja sama dengan beberapa bank untuk memfasilitasi transaksi, termasuk Bank Permata.
BACA JUGA: Mau Saldo DANA Gratis? Begini Cara Mendapatkannya
Kemitraan ini bersifat teknis dan fungsional, bukan kepemilikan. Artinya, ketika kamu mengisi saldo Dana melalui transfer bank dan memilih Bank Permata sebagai tujuan, itu hanya karena Dana menggunakan rekening di Bank Permata sebagai salah satu jalur top-up. Hal ini sering membuat pengguna mengira bahwa Dana termasuk Bank Permata, padahal keduanya adalah entitas yang berbeda.
Apa Itu Dana dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Dana adalah layanan dompet digital yang memungkinkan kamu melakukan berbagai transaksi non-tunai secara cepat dan praktis. Aplikasi ini diluncurkan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe, yang telah memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia.
Secara teknis, Dana memungkinkan pengguna untuk:
- Menyimpan saldo secara digital
- Melakukan pembayaran di merchant online dan offline
- Mengirim uang ke sesama pengguna atau ke rekening bank
- Membayar tagihan dan top-up pulsa
- Menarik saldo ke rekening bank pribadi
Keunggulan Dana terletak pada kemudahan dan kecepatan transaksi, serta fitur keamanan seperti PIN dan OTP. Selain itu, Dana juga banyak memberikan promo dan cashback yang membuatnya semakin menarik digunakan.
Kenapa Nama Bank Permata Sering Muncul Saat Top Up Dana?
Banyak pengguna mengira Dana termasuk Bank Permata karena saat top up dari rekening bank, sering muncul opsi “Bank Permata (kode 013)” sebagai tujuan transfer. Ini terjadi karena Dana menggunakan virtual account dari Bank Permata sebagai salah satu metode pengisian saldo.
Berikut beberapa alasan kenapa Bank Permata digunakan:
- Kemitraan sistem pembayaran: Dana bekerja sama dengan beberapa bank besar untuk menyediakan layanan virtual account, dan Bank Permata adalah salah satunya.
- Efisiensi transaksi: Penggunaan virtual account memudahkan identifikasi dana masuk secara otomatis.
- Biaya lebih rendah: Beberapa bank memberikan biaya top-up lebih rendah saat menggunakan Bank Permata.
Namun, perlu ditegaskan kembali bahwa penggunaan nama Bank Permata dalam proses top-up tidak menjadikan Dana sebagai bagian dari Bank Permata.
Apakah Dana Diawasi oleh OJK atau Bank Indonesia?
Ya, Dana beroperasi secara resmi dan legal di Indonesia. Aplikasi ini berada di bawah pengawasan Bank Indonesia sebagai lembaga pengatur sistem pembayaran. Selain itu, Dana juga telah mendapatkan lisensi sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP).
Sementara itu, Bank Permata adalah institusi perbankan yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi, keduanya memang berada dalam sistem keuangan nasional, tetapi dengan regulasi dan entitas yang berbeda.
Apa Perbedaan Dana dan Bank Permata?
Untuk memperjelas, berikut ini beberapa perbedaan utama antara Dana dan Bank Permata:
- Jenis layanan
- Dana: dompet digital
- Bank Permata: bank umum konvensional dan digital
- Fungsi utama
- Dana: menyimpan dan memproses saldo digital
- Bank Permata: layanan keuangan menyeluruh, termasuk tabungan, pinjaman, kartu kredit
- Status kelembagaan
- Dana: perusahaan fintech
- Bank Permata: lembaga perbankan
- Regulasi
- Dana: diatur oleh Bank Indonesia
- Bank Permata: diatur oleh OJK
Cara Top Up Dana Lewat Bank Permata
Jika kamu ingin mengisi saldo Dana menggunakan rekening Bank Permata, berikut ini langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi Dana dan pilih menu “Top Up”
- Pilih metode transfer via Bank Permata
- Salin nomor virtual account yang muncul
- Masuk ke aplikasi m-banking atau internet banking Bank Permata
- Pilih transfer ke rekening virtual account
- Tempel nomor virtual account Dana dan masukkan nominal
- Konfirmasi transaksi dan selesai
Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa Dana memang menggunakan fasilitas Bank Permata, tapi hanya sebagai mitra penyedia layanan transaksi, bukan karena Dana adalah bagian dari Bank Permata.
Apakah Aman Menggunakan Dana?
Keamanan adalah salah satu keunggulan utama Dana. Beberapa fitur keamanan yang disediakan antara lain:
- PIN enam digit untuk semua transaksi
- One Time Password (OTP) yang dikirim ke ponsel
- Verifikasi identitas (KYC) untuk akun premium
- Proteksi saldo hingga Rp10 juta untuk pengguna premium
Dana juga tidak menyimpan informasi kartu atau rekening kamu secara langsung di sistem terbuka, sehingga risiko kebocoran data bisa diminimalkan.
Penutup
Jadi, menjawab pertanyaan utamanya: Dana bukan termasuk Bank Permata. Meski menggunakan Bank Permata dalam sistem top-up dan transaksi virtual account, Dana tetap merupakan entitas fintech yang berdiri sendiri dan diawasi oleh Bank Indonesia. Kerja sama dengan bank, termasuk Bank Permata, hanya bertujuan untuk mendukung layanan transaksi kamu agar lebih cepat dan efisien. Semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami dengan jelas hubungan antara Dana dan Bank Permata, serta membuat kamu lebih percaya diri saat menggunakan layanan dompet digital ini.