Renovasi Otak – Saat ini orang semakin tertarik dengan investasi mata uang digital atau aset kripto salah satunya Bitcoin. Bagaimanakah cara kerja Bitcoin tersebut sehingga bisa mendatangkan keuntungan bagi penggunanya? Nah, sebelum membahas lebih rinci tentang cara kerjanya kita ulas sedikit tentang Bitcoin itu sendiri. Sebagai mata uang digital mungkin masih banyak orang yang belum benar-benar memahaminya.
Mengenal Apa Itu Bitcoin
Bitcoin atau BTC adalah mata uang virtual atau elektronik yang tidak memiliki bentuk secara fisik sebagaimana uang pada umumnya yang kita kenal dan gunakan selama ini. Jika uang fisik kertas ataupun koin yang biasa kita simpan dalam dompet maka Bitcoin disimpan di dalam sistem komputer. Aset mata uang digital tersebut disimpan dalam wallet Bitcoin dan bisa digunakan untuk transaksi online.
Meskipun Bitcoin tidak memiliki bentuk fisik namun nilai tukarnya sangat tinggi bahkan hingga mencapai ratusan juta rupiah. Itulah yang membuat banyak kalangan mulai melirik Bitcoin sebagai bentuk investasi. Hingga saat ini Bitcoin masih menjadi aset kripto yang paling populer di dunia dengan nilai tukar BTC to USD sekitar 49,165 dimana 1 koin Bitcoin harganya setara 49,165 Dolar Amerika Serikat (USD).
Bagaimana Bitcoin Bekerja?
Sebagai orang yang awam dan baru mulai tertarik dengan Bitcoin pastilah penasaran dengan cara kerjanya. Nah, sebagai panduan silahkan simak langkah-langkahnya berikut ini.
1. Instal Bitcoin Wallet
Langkah pertama yaitu instal dulu software wallet untuk Bitcoin agar bisa menyimpan koin. Wallet ini bisa diinstal pada komputer maupun di smartphone saja. Setelah itu buatlah alamat Bitcoin mirip dengan saat membuat alamat email.
Alamat Bitcoin bisa dibuat lebih satu kalau memang dibutuhkan dan beritahukan alamat tersebut kepada teman atau kenalan untuk mempermudah transaksi nantinya. Alamat itulah yang nantinya digunakan untuk transaksi jual beli online dengan orang lain. Sangat disarankan satu alamat Bitcoin cukup dipakai sekali saja untuk transaksi.
2. Saldo – Blockchain
Semua transaksi yang dilakukan pengguna Bitcoin akan dicatat dan tersimpan di dalam rantai blok atau dikenal dengan istilah blockchain. Rantai block atau blockchain ini memungkinkan wallet untuk menghitung saldo yang dimilikinya. Saldo yang ada pada wallet adalah sisa uang digital yang telah dibelanjakan atau digunakan untuk transaksi.
Selain itu blockchain juga berfungsi untuk memverifikasi bahwa transaksi yang baru dilakukan benar-benar milik pengguna tersebut. Urutan kronologi serta integritas dari rantai blok atau blockchain tersebut ditetapkan melalui kriptografi.
3. Transaksi – Kunci Pribadi
Anda bisa menggunakan Bitcoin untuk bertransaksi online sebagaimana jual beli biasa menggunakan uang fisik. Transaksi pada Bitcoin merupakan transfer nilai yang terjadi antar wallet dan dimasukkan ke dalam blockchain. Kemudian wallet akan menyimpan data rahasia ke dalam kunci pribadi atau private keys/ seed.
Kunci pribadi ini digunakan untuk menandatangani transaksi yang dilakukan serta sebagai bukti matematis bahwa transaksi tersebut memang milik pengguna. Tanda tangan transaksi bertujuan untuk mencegah adanya pengubahan transaksi oleh oknum setelah diterbitkan. Semua transaksi yang dilakukan akan disiarkan dan umumnya akan terkonfirmasi dalam waktu 10 sampai 20 menit melalui mining.
4. Mining
Mining atau pertambangan merupakan sistem konsensus dalam Bitcoin dimana tujuannya adalah untuk melakukan konfirmasi atas semua transaksi oleh pengguna dengan cara memasukkannya ke dalam blockchain. Melalui mining ini pengguna juga bisa mendapatkan hadiah koin baru jika bisa mengkonfirmasi transaksi.
Itulah penjelasan singkat tentang cara kerja Bitcoin hingga bisa digunakan untuk transaksi dan mendatangkan keuntungan. Selain dengan menambang atau mining, Anda juga bisa mendapatkan Bitcoin melalui Tokocrypto, layanan exchanger yang sudah terpercaya di Indonesia.